Dalam
penggunaan bahasa tertulis, tanda baca diperlukan untuk menunjukkan struktur
kalimat dan intonasi pembacaan. Dalam postingan kali ini, saya akan membahas
tentang hypens atau tanda hubung (...-....). Tanda hubung digunakan untuk
memisahkan suku kata. Bukan untuk memisahkan hubungan antara kamu dan dia,
ya....
*Ehm,
apaan sih*
Well,
lanjut ke topik bahasan.
Menurut
wikipedia, Tanda hubung atau - adalah tanda baca yang digunakan untuk menghubungkan dua kata atau
memisahkan dua suku kata. Dalam standarASCII, garis hubung memiliki nomor 45. Garis hubung
juga digunakan untuk nama keluarga ganda (misalnya Camilla
Parker-Bowles).
Dalam bahasa Filipina, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam menggunakan tanda hubung, yaitu:
*hal ini membuktikan bahwa, segala sesuatu perlu diatur, ahayy.*
1. Gunakan tanda hubung untuk memisahkan dua kata yang identik. Contoh: dahan-dahan, turo-turo, luko-luko, taba-taba.
2. Gunakan hypen diantara awalan dan kata dasar ketika kata dasar diawali dengan huruf vokal. Hypen tidak dipakai jika kata dasar diawali dengan konsonan.
Beberapa awalan yang sering dipakai:
mag-
ika-
maki-
paki-
pag-
kasing-
labing-
Dalam bahasa Filipina, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam menggunakan tanda hubung, yaitu:
*hal ini membuktikan bahwa, segala sesuatu perlu diatur, ahayy.*
1. Gunakan tanda hubung untuk memisahkan dua kata yang identik. Contoh: dahan-dahan, turo-turo, luko-luko, taba-taba.
2. Gunakan hypen diantara awalan dan kata dasar ketika kata dasar diawali dengan huruf vokal. Hypen tidak dipakai jika kata dasar diawali dengan konsonan.
Beberapa awalan yang sering dipakai:
mag-
ika-
maki-
paki-
pag-
kasing-
labing-
Nah, begitulah
kira- kira aturannya. Hubungan juga perlu diatur supaya gak kacau dan
membingunkan kamu dan dia, dan juga orang lain disekirar kamu.
*apaan sih????
Lagi ngaco nih, yang ngetik*
*sumber: http://www.tagalog1.com *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar